Sabtu, 24 Januari 2015

Joger Icon Bali

           
            Setiap kita berlibur di pulau dewata, pastinya kita akan mengingat satu nama brand clothing paling terkenal di bali. Apalagi kalo bukan joger si pabrik kata-kata itu. Kata-kata yang ada didalam kaos joger memang sangat lucu dan sering membuat kita terbahak saat membacanya, dan sekarang mungkin joger sudah menjadi icon di industri pakaian di Bali.            Joger sendiri berada di jalan raya Kuta yang letaknya tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Saat pertama berdiri, Joger hanyalah sebuah toko kecil yang mejual kerajinan dan batik. Namun sekaran Joger sudah n=berkembang pesat dan menjadi icon Bali yang terkenal akan keindahan pulaunya. Sebelum memasuki Joger, pengunjung harus melewati sistem pemeriksaan yang cukup ketat. Semua barang yang kita bawa beserta badan kita diperiksa oleh petugas Joger dengan menggunakan alat Metal Detector dan mesin X-Ray (kayak masuk di bandara ya). Setelah dirasa aman, pengunjung diperbolehkan memasuki ruangan Joger.
             Untuk harga sendiri, produk-produk Jooger masih relatif murah, dengan harga kaos yang berkisar antara Rp.70.000,-/pcs. Sandal hanya dibandrol antara Rp.30.000,-. Sehingga Joger dapat dijangjkau oleh semua kalangan, mulai dari wisatawan lokal maupun wisatawan domestik, dan itulah yang menjadikanya besar saat sekarangg ini. 

Fashion Dikalangan Anak Punk

               Didalam fashion punk ada pakaian, gaya rambut, kosmetik, perhiasan, dan modifikasi tubuh subkultur punk. Model dari pakaian punk bervariasi, mulai dari Vivienne Westwood yang didesain untuk meniru band-band seperti The Exploited. Subkultur lain dan gerakan seni, termasuk glam rock, skinhead, badboy, greasers, dan mods juga telah mempengaruhi fashion dari punk. Fashion ini telah menjadi iidentitas dari kelompok ini.
               Seiring berkembangnya punk, fashion yang sebelumyamenjadi identitas mereka, sekarang sudah banyak dikomersilkan dan banyak perancang busana yang mapan - seperti Vivienne Westwood dan Jean Paul Gaultier menggunakan elemen punk dalam produksi mereka. Yang awalnya buatan tangan sekarang menjadi diproduksi massal dan dijual di toko kaset dan beberapa toko pakaian khusus.

               Di Inggris, banyak model punk yang dibuat dari tahun 1970-an yang didasarkan pada desain Vivienne Westwood, Malcolm McLaren dan Kontingen Bromley. Gaya punk Mainstream sendiri dipengaruhi oleh pakaian yang dijual di toko Malcolm McLaren.  McLaren telah telah menampilkan gaya ini untuk tayangan pertamanya Richard Hell. Kemudian McLaren berpindah ke New York City bekerja sama dengan New York Dolls. Busana punk yang dibuat saat itu meliputi: jaket kulit, blazer yang sudah disesuaikan dan kemeja acak yang terdapat slogan-slogan anarky, gambar darah, patch dan gambar kontroversial lainya.
Tidak hanya itu, ternyata jenis pakaian dari setiap aliran punk itu sendiri berbeda, diantarany ada Anarcho punk, glam punk dan Horror punk.

Anarko Punk

Mode dari anarcho punk ini biasanya memakai pakaian militeristik hitam-hitam, gaya ini dipelopori oleh band punk asal inggris bernama Crass. Yang menonjol dari anarcho punk ini adalah penggunaan simbol anarkis dan slogan pada pakaian mereka. Beberapa orang yang mendefinisikan diri mereka sebagai anarko punk memilih untuk mengenakan pakaian yang mirip dengan mode punk tradisional atau punk kerak.

Glam Punk

fashion glam punk dipelopori oleh band-band seperti New York Dolls. kostum yang tidak biasa seperti macan tutul, spandex, atau kemeja satin.

Horror Punk

Horror punk mirip dengan fashion gothic. Hitam adalah warna dominan. Deathrock dan punk horor memasukkan unsur "seksi" seperti stoking jala, korset dan make-up yang rumit untuk pria dan wanita. Penggunaan symbol ghaib pada T-shirt, patch dan perhiasan sangatlah dominan. Hiasan umum lainnya termasuk nama band dilukis pada jaket. 

Jumat, 23 Januari 2015

Sejarah Kantung Kecil Celana Jeans




          Pastinya setiap orang sudah tahu bahwa disetiap jelana jeans terdapat kantung kecil yang berada di saku celana. Namun pernakah teman-teman berfikir untuk apa sih sebenarnya kantun kecil tersebut? Nah loe.. engga pernah kan? :D karna itu di postingan saya berikut ini saya akan membahas tentang sejarah dantujuan dari kantung kecil celana jeans tersebut.

        Usut punya usut, ternyata celana jeans pertama kali dibuat di Italia, yang lebih tepatnya di kota Genoa. Walaupun celana jeans ini berasal dari italia, namun celana jenis ini berhasil dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss yang merupakan seorang pedagang pakaian yang mencoba peruntunganya di California. Pada saat itu dinegara paman sam tersebut sedang demam emas dan banyak sekali pria yang berprofesi sebagai penambang emas di sana. Akhirnya Lev Strauss menjual celana daganganya kepada para penambang emas, dan ternyata para penambang tersebut sangat menyukainya karna celana tersebut lebih tahan lama tidak mudah terkoyak. Kemudian Strauss menyempurnakan jeansnya dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut “Genes”, yang oleh Strauss diubah menjadi “Blue Jeans“. Akhirnya karena para penambang sangat menyukai jeans buatannya ini, mereka menobatkan celana ini sebagai celana resmi mereka. 

          Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan sebutan “those pants of Levi`s” atau “Celana Si Levi”. Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia. Tak sampai disitu, dengan bakat bisnis yang dimilikinya Levi kemudian mengajak pengusaha lain bernama Jakob Davis untuk bekerjasama. Berkat kerjasama itulah pada tahun 1880 lahir pabrik celana jeans pertama, menghasilkan desain produk pertama mereka yang diberi nama “Levi’s 501”. Produk pertama mereka ini memang diperuntukan untuk para pekerja tambang. Desain celana ini memiliki 5 saku, 2 dibelakang, 2 didepan dan 1 kantung kecil yang berapa disaku depan sebelah kanan. Tentunya saku kecil tersebut tidak hanya untuk model atau variasi saja, ternyata kantung kecil itu berfungsi untuk menyimpan butiran emas yang memang berukuran sangat kecil.

        Walapun sekarang celana jeans sudah beredar luas dipasaran dan diprodksi dengan berbagai merk dagang, tetap kantung kecil tersebut masih dipertahankan sampai sekarang. Namun tentu saja kantung kecil tersebut sudah berubah fungsi tidak lagi untuk menyimpan butiran emas seperti saat pertama celana jeans dibuat.

Little Black MerchID

               Kali ini saya akan mengulas tentang sebuah clothing online yang baru saja berdiri dan langsung disambut hangat oleh para Little Black Stars Indonesia, yaitu sebutan untuk fansbase Avril Lavigne penyanyi kawakan asal Canada yang baru saja merilis album kelima. Penyanyi yang melejit setelah merilis album pertamanya yang bertajuk Let Go di tahun 2002 silam ini berhasil membius banyak kalangan di dunia, tak terkecuali indonesia. Para Liittle Black Stars berlomba-lomba untuk mendapatkan atau membeil merchandise dari sang idolanya, mulai dari kased CD, poster dan tak terkecuali pakaian. Namun sayangnya pakaian yang dirilis oleh Avril Lavigne Official Merch terbilang sangat mahhal, dan sangat sulit untuk mendapatkanya di Indonesia.
               Dari kasus inilah Little Black MerchID berdiri dan berusaha memenuhi kebutuhan merchendise untuk Fansbase Avril Lavigne di Indonesia. Little Black MerchID tidak berusaha menggantikan Merch dari Avril Lavigne Official dengan membajak desain ataupun model. Namun berusaha menjadi alternatif bagi Avril fans, dengan desain baju, tas, sepatu lukis yang kental dengan nuansa Avril Lavigne.
               Little Black MerchID sendiri saat ini stay di Jogja, dan masih menggunakan sistem Pree Order untuk pemesanan. Pemesanan dari luar kota, produk akan dikirim menggunakan jasa kurir seperti JNE, sedangkan untuk pemesanan dari kota jogja bisa menggunakan sistem COD. Saat ini Little Black MerchID menawarkan produknya berupa Tshirt yang dibandrol cukup murah Rp.80.000.- , Sidebag Rp.85.000.- sedangakan sepatu lukis dihargai mulai dari Rp.130.000,- sampai dengan Rp.160.000,- tergantung jenis sepatu yang digunakan. Harga diatas jauh lebih muura jika harus dibandingkan dengan produk dari Avril Lavigne Official Merch, dan tentunya menjadi daya tarik luar biasa untuk para Little Black Stars di Indonesia.


Electrohell

               

          Electrohell adalah salah satu clothing line berasal dari bali yang semakin populer dari tahun ke tahun. Brand dari Bali ini adalah clothing line dari pria macho bertubuh kekar bernama asli I made Budi Sartika atau yang lebih familiar dengan sebutan Bobby kool. Ya, Siapa yang tidak kenal Bobby kool. Gitaris sekaligus vokalis band punk rock asal Bali yang sudah lama malang melintang didunia musik Indonesia. Pria tegap bertatto ini selain sebagai musisi ternyata memiliki profesi lain, yaitu Desainer grafis dan mengelola clothing line kebangganya Electrohell.
            Electrohell adalah sebuah ide gila yang lahir dari ketertarikan Bobby pada desain grafis. Desain baju yang terkesan sangar berbalut rock n roll ini adalah ciri khas dari Electrohell. Electrohell berusaha memenuhi kebutuhan para pecinta musik keras baik pendengar maupun musisi. Maka tak heran jika merk dagang asal bali ini warna hampir seluruh produknya berwarna hitam, yang merupakan simbol warna yang sudah tidak dapat dipisahkan dari musik rock,punk,metal,hardcore dan jenis musik underground lainya.
               Saat ini produk Electrohell dapat kita jumpai di Bali dan Jogja. Di Bali distro Electrohell dapat ditemukan di Jl.popies II, Kuta, Bali. Di tempat ini tidak hanya menawarkan produk Electrohell saja, tetapi juga terdapat brand luar negeri yang sudah mendunia seperti Macbetch, Obey dan Dickys. Sedangkan di Jogja kita dapat menemukan Eletrohell di Koffin Store Yk dan Rumble Royale Yk yang tak lain adalah distro milik teman satu band Bobby Kool yaitu sang drumer Superman Is Dead IGede Ari Astina atau lebih akrab disapa Jerinx.

Electrohell :
WebsiteFacebook