Setiap kita berlibur di pulau
dewata, pastinya kita akan mengingat satu nama brand clothing paling terkenal
di bali. Apalagi kalo bukan joger si pabrik kata-kata itu. Kata-kata yang ada
didalam kaos joger memang sangat lucu dan sering membuat kita terbahak saat
membacanya, dan sekarang mungkin joger sudah menjadi icon di industri pakaian
di Bali. Joger sendiri berada di jalan raya
Kuta yang letaknya tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Saat pertama
berdiri, Joger hanyalah sebuah toko kecil yang mejual kerajinan dan batik.
Namun sekaran Joger sudah n=berkembang pesat dan menjadi icon Bali yang
terkenal akan keindahan pulaunya. Sebelum
memasuki Joger, pengunjung harus melewati sistem pemeriksaan yang cukup ketat.
Semua barang yang kita bawa beserta badan kita diperiksa oleh petugas Joger
dengan menggunakan alat Metal Detector dan mesin X-Ray (kayak masuk di bandara
ya). Setelah dirasa aman, pengunjung diperbolehkan memasuki ruangan Joger.
Untuk harga sendiri,
produk-produk Jooger masih relatif murah, dengan harga kaos yang berkisar
antara Rp.70.000,-/pcs. Sandal hanya dibandrol antara Rp.30.000,-. Sehingga
Joger dapat dijangjkau oleh semua kalangan, mulai dari wisatawan lokal maupun
wisatawan domestik, dan itulah yang menjadikanya besar saat sekarangg ini.
Sabtu, 24 Januari 2015
Fashion Dikalangan Anak Punk
Didalam
fashion punk ada pakaian, gaya rambut, kosmetik, perhiasan, dan modifikasi
tubuh subkultur punk. Model dari pakaian punk bervariasi, mulai dari Vivienne
Westwood yang didesain untuk meniru band-band seperti The Exploited. Subkultur
lain dan gerakan seni, termasuk glam rock, skinhead, badboy, greasers, dan mods
juga telah mempengaruhi fashion dari punk. Fashion ini telah menjadi iidentitas
dari kelompok ini.
Seiring
berkembangnya punk, fashion yang sebelumyamenjadi identitas mereka, sekarang
sudah banyak dikomersilkan dan banyak perancang busana yang mapan - seperti
Vivienne Westwood dan Jean Paul Gaultier menggunakan elemen punk dalam produksi
mereka. Yang awalnya buatan tangan sekarang menjadi diproduksi massal dan
dijual di toko kaset dan beberapa toko pakaian khusus.
Di
Inggris, banyak model punk yang dibuat dari tahun 1970-an yang didasarkan pada
desain Vivienne Westwood, Malcolm McLaren dan Kontingen Bromley. Gaya punk
Mainstream sendiri dipengaruhi oleh pakaian yang dijual di toko Malcolm McLaren.
McLaren telah telah menampilkan gaya ini
untuk tayangan pertamanya Richard Hell. Kemudian McLaren berpindah ke New York
City bekerja sama dengan New York Dolls. Busana punk yang dibuat saat itu
meliputi: jaket kulit, blazer yang sudah disesuaikan dan kemeja acak yang
terdapat slogan-slogan anarky, gambar darah, patch dan gambar kontroversial
lainya.
Tidak hanya itu, ternyata jenis pakaian dari setiap aliran
punk itu sendiri berbeda, diantarany ada Anarcho punk, glam punk dan Horror
punk.
Anarko Punk
Mode dari anarcho punk ini biasanya memakai pakaian
militeristik hitam-hitam, gaya ini dipelopori oleh band punk asal inggris
bernama Crass. Yang menonjol dari anarcho punk ini adalah penggunaan simbol
anarkis dan slogan pada pakaian mereka. Beberapa orang yang mendefinisikan diri
mereka sebagai anarko punk memilih untuk mengenakan pakaian yang mirip dengan
mode punk tradisional atau punk kerak.
Glam Punk
fashion glam punk dipelopori oleh band-band seperti New York
Dolls. kostum yang tidak biasa seperti macan tutul, spandex, atau kemeja satin.
Horror Punk
Horror punk mirip dengan fashion gothic. Hitam adalah warna
dominan. Deathrock dan punk horor memasukkan unsur "seksi" seperti
stoking jala, korset dan make-up yang rumit untuk pria dan wanita. Penggunaan symbol
ghaib pada T-shirt, patch dan perhiasan sangatlah dominan. Hiasan umum lainnya
termasuk nama band dilukis pada jaket.
Jumat, 23 Januari 2015
Sejarah Kantung Kecil Celana Jeans

Pastinya setiap orang sudah tahu bahwa disetiap jelana jeans
terdapat kantung kecil yang berada di saku celana. Namun pernakah teman-teman
berfikir untuk apa sih sebenarnya kantun kecil tersebut? Nah loe.. engga pernah
kan? :D karna itu di postingan saya berikut ini saya akan membahas tentang
sejarah dantujuan dari kantung kecil celana jeans tersebut.
Usut punya usut, ternyata celana jeans pertama kali dibuat di Italia, yang lebih tepatnya di kota Genoa. Walaupun celana jeans ini berasal dari italia, namun celana jenis ini berhasil dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss yang merupakan seorang pedagang pakaian yang mencoba peruntunganya di California. Pada saat itu dinegara paman sam tersebut sedang demam emas dan banyak sekali pria yang berprofesi sebagai penambang emas di sana. Akhirnya Lev Strauss menjual celana daganganya kepada para penambang emas, dan ternyata para penambang tersebut sangat menyukainya karna celana tersebut lebih tahan lama tidak mudah terkoyak. Kemudian Strauss menyempurnakan jeansnya dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut “Genes”, yang oleh Strauss diubah menjadi “Blue Jeans“. Akhirnya karena para penambang sangat menyukai jeans buatannya ini, mereka menobatkan celana ini sebagai celana resmi mereka.
Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan sebutan “those pants of Levi`s” atau “Celana Si Levi”. Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia. Tak sampai disitu, dengan bakat bisnis yang dimilikinya Levi kemudian mengajak pengusaha lain bernama Jakob Davis untuk bekerjasama. Berkat kerjasama itulah pada tahun 1880 lahir pabrik celana jeans pertama, menghasilkan desain produk pertama mereka yang diberi nama “Levi’s 501”. Produk pertama mereka ini memang diperuntukan untuk para pekerja tambang. Desain celana ini memiliki 5 saku, 2 dibelakang, 2 didepan dan 1 kantung kecil yang berapa disaku depan sebelah kanan. Tentunya saku kecil tersebut tidak hanya untuk model atau variasi saja, ternyata kantung kecil itu berfungsi untuk menyimpan butiran emas yang memang berukuran sangat kecil.
Walapun sekarang celana jeans sudah beredar luas dipasaran dan diprodksi dengan berbagai merk dagang, tetap kantung kecil tersebut masih dipertahankan sampai sekarang. Namun tentu saja kantung kecil tersebut sudah berubah fungsi tidak lagi untuk menyimpan butiran emas seperti saat pertama celana jeans dibuat.Little Black MerchID
Kali
ini saya akan mengulas tentang sebuah clothing online yang baru saja berdiri
dan langsung disambut hangat oleh para Little Black Stars Indonesia, yaitu
sebutan untuk fansbase Avril Lavigne penyanyi kawakan asal Canada yang baru
saja merilis album kelima. Penyanyi yang melejit setelah merilis album
pertamanya yang bertajuk Let Go di tahun 2002 silam ini berhasil membius banyak
kalangan di dunia, tak terkecuali indonesia. Para Liittle Black Stars
berlomba-lomba untuk mendapatkan atau membeil merchandise dari sang idolanya,
mulai dari kased CD, poster dan tak terkecuali pakaian. Namun sayangnya pakaian
yang dirilis oleh Avril Lavigne Official Merch terbilang sangat mahhal, dan
sangat sulit untuk mendapatkanya di Indonesia.
Dari
kasus inilah Little Black MerchID berdiri dan berusaha memenuhi kebutuhan
merchendise untuk Fansbase Avril Lavigne di Indonesia. Little Black MerchID
tidak berusaha menggantikan Merch dari Avril Lavigne Official dengan membajak
desain ataupun model. Namun berusaha menjadi alternatif bagi Avril fans, dengan
desain baju, tas, sepatu lukis yang kental dengan nuansa Avril Lavigne.
Little
Black MerchID sendiri saat ini stay di Jogja, dan masih menggunakan sistem Pree
Order untuk pemesanan. Pemesanan dari luar kota, produk akan dikirim
menggunakan jasa kurir seperti JNE, sedangkan untuk pemesanan dari kota jogja
bisa menggunakan sistem COD. Saat ini Little Black MerchID menawarkan produknya
berupa Tshirt yang dibandrol cukup murah Rp.80.000.- , Sidebag Rp.85.000.-
sedangakan sepatu lukis dihargai mulai dari Rp.130.000,- sampai dengan
Rp.160.000,- tergantung jenis sepatu yang digunakan. Harga diatas jauh lebih
muura jika harus dibandingkan dengan produk dari Avril Lavigne Official Merch,
dan tentunya menjadi daya tarik luar biasa untuk para Little Black Stars di
Indonesia.
Electrohell
Electrohell adalah salah satu clothing line berasal dari bali yang semakin populer dari tahun ke tahun. Brand dari Bali ini adalah clothing line dari pria macho bertubuh kekar bernama asli I made Budi Sartika atau yang lebih familiar dengan sebutan Bobby kool. Ya, Siapa yang tidak kenal Bobby kool. Gitaris sekaligus vokalis band punk rock asal Bali yang sudah lama malang melintang didunia musik Indonesia. Pria tegap bertatto ini selain sebagai musisi ternyata memiliki profesi lain, yaitu Desainer grafis dan mengelola clothing line kebangganya Electrohell.
Electrohell adalah sebuah ide gila yang lahir dari ketertarikan Bobby pada desain grafis. Desain baju yang terkesan sangar berbalut rock n roll ini adalah ciri khas dari Electrohell. Electrohell berusaha memenuhi kebutuhan para pecinta musik keras baik pendengar maupun musisi. Maka tak heran jika merk dagang asal bali ini warna hampir seluruh produknya berwarna hitam, yang merupakan simbol warna yang sudah tidak dapat dipisahkan dari musik rock,punk,metal,hardcore dan jenis musik underground lainya.
Saat ini produk Electrohell dapat kita jumpai di Bali dan Jogja. Di Bali distro Electrohell dapat ditemukan di Jl.popies II, Kuta, Bali. Di tempat ini tidak hanya menawarkan produk Electrohell saja, tetapi juga terdapat brand luar negeri yang sudah mendunia seperti Macbetch, Obey dan Dickys. Sedangkan di Jogja kita dapat menemukan Eletrohell di Koffin Store Yk dan Rumble Royale Yk yang tak lain adalah distro milik teman satu band Bobby Kool yaitu sang drumer Superman Is Dead IGede Ari Astina atau lebih akrab disapa Jerinx.
Electrohell :
WebsiteFacebook
Langganan:
Postingan (Atom)